17 December 2015

Tips Mengajak Anak Balita Berpergian

Tips Mengajak Anak Balita Berpergian - Bayi dapat juga suntuk, lho, bila di rumah terus. Sesekali ia butuh diajak berpergian. Itu perlu untuk pengenalan lingkungan. Dia dapat menyesuaikan dengan orang serta alam sekitar. Baik itu lingkungan tetap ataupun yang bergerak. 

Walau demikian, anak umur di bawah 28 hari, tidak dianjurkan untuk diajak berpergian. 

Alasannya, bayi seusia itu masih tetap rawan menyesuaikan dengan lingkungan luar. Idealnya, mulai sejak ia mencapai umur 6 bulan. Di usia itu, bayi telah memperoleh beberapa imunisasi untuk ketahanan tubuhnya. Ia juga sudah dapat memandang serta mengetahui benda-benda di lingkungannya, di samping sudah dapat didudukkan, berlatih jalan, atau bicara.
Tips Mengajak Anak Balita Berpergian
Memang, lanjutnya, bayi usia 1-2 bulan juga telah bisa diajak berpergian. Hanya, kemungkinan ia ketularan penyakit, contohnya, sangat besar. Jadi, bila di rumah ada yang merawat si kecil, Lebih baik ditinggal di rumah saja. 

Nah, supaya berpergian dengan bayi jadi mengasyikkan serta aman, pasti butuh rencana serta persiapan matang. Apa saja? 

TUJUAN & KESEHATAN 

Walau hanya berbelanja ke mal atau ke tempat rekreasi, pastikan jarak serta waktu tempuhnya. Sebisa mungkin, jauhi berpergian saat jam sibuk jadi terbebas dari kemacetan. 

Pertimbangkan juga berapakah lama bakal ada di tempat tujuan. Ingat, ada si kecil yang perlu jadi perhatian jadwal hariannya, seperti jam tidur atau jam makan. Bila kita molor, otomatis jadwal si kecil jadi terganggu. Akibatnya, ia jadi rewel serta acara jalan-jalan juga jadi tidak mengasyikkan. 

Begitupun bila mau mengajaknya ke luar kota atau bahkan juga ke luar negeri. Perhatikan jarak, lama, serta aktivitas apapun yang akan dikerjakan. Dengan hal tersebut kita dapat mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, terlebih untuk si bayi. 

Jangan sampai lupa cek kesehatannya. Bila kondisinya tengah turun, baiknya menunda atau urungkan perjalanan. Pemeriksaan yang lebih jeli dengan pertolongan pakar (dokter), sangat dianjurkan bila si kecil bakal diajak berpergian jauh. Tanyakan perihal apapun yang perlu kamu cermati juga sebagai bekal sepanjang berpergian. 

Bila ada obat yang perlu dikonsumsi si bayi, yakinkan kamu memiliki cukup obat untuk sepanjang perjalanan. Siapkan salinan resepnya untuk menjaga kemungkinan bila cadangan obat itu hilang atau tumpah. Apabila ada obat yang perlu disimpan di lemari es, tanyakan pada dokter adakah obat pengganti yang tidak butuh disimpan di lemari es. 

Mintalah obat pertolongan pertama untuk melindungi kemungkinan si bayi sakit. Sebaiknya kamu memiliki nama serta alamat dokter anak di tempat tujuan, terlebih untuk perjalanan panjang. 

MAKANAN 

Bila hanya ke mal atau pasar swayalan, pasti tidak perlu repot-repot bawa makanan serba komplit. Terlebih apabila ditempat itu kita dapat dengan gampang temukan makanan yang pas untuk si bayi. Yang pasti, susu (apabila menyusu dari botol) serta camilan butuh disiapkan. 

Untuk perjalanan jauh, bawalah cadangan makanan semakin banyak dari pada yang kamu pertimbangkan. Terkecuali susu, bawalah makanan padat ataupun ringan seperti biskuit. Dapat pula mempersiapkan makanan dalam paket seperti bubur susu atau bubur tim yang gampang di proses. 

Janganlah lupa peralatan minum serta makan si bayi. Siapkan minimum dua botol susu, bila bayi tidak menyusu ASI. Satu botol untuk diminum serta satunya lagi untuk persediaan. Simpan di tempat penghangat susu. Sebaiknya membawa beberapa sendok plastik ukuran kecil untuk menyuapi bayi di perjalanan. Bila tidak ada fasilitas untuk mencucinya, kamu bisa segera membuangnya. 

Ingatlah, bawa bayi berpergian sesudah ia makan. Apabila si bayi belum waktunya makan, berilah camilan. Cermati juga jadwal makan bayi sepanjang berpergian. 

PAKAIAN 

Berapakah banyak baju yang perlu dibawa, cocokkan dengan tempat tujuan serta lamanya berpergian. Bila cuma berpergian ke swalayan atau mal, cukup membawa sebagian diapers serta baju ganti. 

Bila bayi bakal diajak ke daerah panas, bawa baju berbahan yang menyerap keringat. Demikian sebaliknya, bila ke daerah dingin, janganlah lupa membawa pakaian hangat, selimut, kaos kaki, topi, serta jaket. Bawalah diapers dalam jumlah cukup untuk satu kali perjalanan. Ditambah sebagian cadangan untuk kemungkinan perjalanan terlambat atau bila bayi alami sakit perut yang kerap terjadi dalam perjalanan.

KENDARAAN 

Berpergian dengan sepeda motor, kurang disarankan. Karena, tidak hanya beresiko dikarenakan lebih-lebih kemungkinan terjadi kecelakaan, bayi bakal terkena banyak debu serta dapat mengakibatkannya masuk angin. 

Baiknya, gunakanlah mobil pribadi. Tidak hanya lebih aman untuk kesehatan si bayi, di dalamnya berisi si bayi bersama beberapa orang yang telah dikenalnya seperti orang tua atau keluarga serta babysitter-nya. Juga, perjalanan dengan kendaraan pribadi bikin kamu dapat mengatur waktu. 

Bila sangat terpaksa naik kereta api, baiknya pesan tiket beberapa hari sebelumnya supaya bisa menentukan gerbong serta tempat duduk yang nyaman untuk si bayi. Jangan sampai lupa pilih gerbong yang bebas rokok. Bila kereta apinya padat penumpang serta perjalanan bakal panjang, lebih baik kamu juga beli tiket tempat duduk untuk si bayi. 

Untuk menangani rasa suntuk si bayi lantaran perjalanan yang panjang, tidak cuman memberikannya mainan, kamu bisa mengajaknya menyaksikan ke luar jendela kereta. Tunjukkan serta beri tahu apapun pemandangan disana, entah rumah-rumah masyarakat, pohon-pohon, orang-orang, ataupun binatang. 

Bila oleh suatu sebab kamu cuma pergi berdua saja dengan si bayi, janganlah pernah menitipkannya pada orang tidak dikenal (sesama penumpang). Jangan sampai juga meninggalkan si bayi sendirian, terlebih apabila telah mendekati stasiun perhentian. Apa alasannya, kamu pasti telah memahami. 

Perjalanan dengan pesawat bakal lebih cepat sampai daripada naik kereta api. Cuma butuh dicermati dampak tekanan udara yang tinggi pada telinga. Untuk mengurangi tekanan udara, beri si bayi empeng dot. Ia juga butuh diberi minum banyak sepanjang perjalanan untuk menjauhkan dehidrasi, mengingat perjalanan udara sifatnya mengeringkan. Bila kamu menyusui, kamu juga mesti banyak minum. 

Sepanjang di perjalanan, bakal lebih baik bila si bayi terus ada dalam pangkuan atau dekapan kamu. Tidak hanya akan memberikannya rasa hangat, dengan cara psikologis si bayi bakal terasa aman serta terlindungi. Ia terasa tenteram dalam kasih sayang ibu. Jangan simpan bayi di keranjang atau diberikan pada babysitter. Namun perlakukan ia senormal serta sealami mungkin bahwa kamu memberi kasih sayang pada anak.

TEMPAT MENGINAP 

Baiknya pesan tempat jauh-jauh hari walau bukan di musim liburan. Jadi kamu dapat mempunyai banyak waktu untuk mencari informasi serta menentukan hotel yang baik. Ingat, kamu mengajak si kecil. 

Yang paling penting, hotelnya mesti bersih. Bila tidak, dikhawatirkan terjadi penularan penyakit, terlebih penyakit kulit. Dapat melalui handuk, selimut, seprei, serta sabun. Umumnya penginapan yang baik bakal memerhatikan aspek kebersihan. Apabila mungkin, carilah hotel yang memiliki pelayanan untuk kebutuhan keluarga. 

Cermati keamanan kamar hotel saat kamu tiba, terlebih benda-benda tajam atau gelas yang dapat pecah serta stop kontak listrik. Terlebih bila si bayi telah merangkak atau mulai berjalan. Tetap pakai alas setiap saat kamu akan ganti popok/diapers ataupun saat si bayi tidur atau bermain di lantai kamar hotel. 

IKLIM 

Umumnya bayi bakal gelisah begitu tiba di tempat baru. Ia jadi rewel atau cengeng. Ini wajar saja, lantaran ia mesti beradaptasi. Terlebih bila ia alami pergantian iklim/cuaca dari panas ke dingin atau demikian sebaliknya. 

Nah, supaya si bayi gampang menyesuaikan dengan lingkungannya yang baru, bantulah ia. Contohnya, jangan sampai si bayi kedinginan atau kepanasan. Pergantian iklim dapat mengakibatkan bayi alergi seperti bersin-bersin serta pilek, meski tidak dengan cara langsung. Tujuannya, bila ketahanan tubuh bayi alami penurunan lantaran pergantian iklim itu, maka ia bakal gampang jatuh sakit. Nah, untuk menjaga ketahanan tubuhnya, si bayi mesti diberi makanan bergizi yang memiliki kandungan protein, karbohidrat, lemak, serta vitamin. 

Khusus pergantian ke daerah dingin, konsumsi makanan pada bayi mesti betul-betul dicermati. Bila tidak, bayi bakal mengalami kedinginan sesaat tubuhnya terus melakukan pembakaran. Mengakibatkan, si bayi jatuh sakit. Demikian sebaliknya di daerah panas, keperluan cairannya semakin banyak. Bayi mesti di beri banyak minum.

No comments:

Post a Comment