9 December 2015

Tips Menjadi Ibu yang Baik untuk Anak

Tips Menjadi Ibu yang Baik untuk Anak - Seorang sejarahwan terkenal di Amerika, Washington Irving, mengemukakan "Ibu adalah sahabat sejati, hanya ibulah yang selalu berbarengan bersama kita dalam segala kesusahan, rasa sedih serta saat tergelap dalam kehidupan kita." Dalam kehidupan ini, sosok atau profil seorang ibu memiliki peran sangat paling utama dalam pergantian mental serta emosional seseorang. Ibu digambarkan juga sebagai sosok malaikat yang riil dalam kehidupan seorang manusia, kasih sayang serta kelemahlembutannya tak tergantikan oleh apa pun. 

Dalam filosofi China ada satu ide keseimbangan yang kerap kali dikenal dengan makna Yin-Yang, yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan karakter kekuatan yang saling berkenaan serta berlawanan di dunia ini serta bagaimana mereka saling bangun keduanya. Hal yang sama juga berjalan di dalam keluarga, orang-tua yang terdiri dari ayah serta ibu, fungsi seorang ibu juga yakni sebagai keseimbangan. 

Dalam tiap-tiap rumah tangga, peran ibu sangat diperlukan. Sebaik-baiknya seorang ayah, dia tidak akan bisa menukar peran sebagai ibu. Kepekaan, kasih sayang serta kelemah-lembutannya, kodrat Ilahi inilah yang tidak dimiliki oleh seorang pria. Untuk anak-anak, karena kesabaran serta kepekaannya, ibu sering dipakai juga sebagai tempat untuk mencurahkan segala beban serta masalah hidupnya, kadang-kadang juga kedekatan seorang anak pada ayahnya tidak bisa mengalahkan kedekatannya pada si ibu. 

Berikut saya berikan pedoman untuk jadi ibu yang baik untuk anak-anak kamu :

1. Mengajarkan Kesabaran serta Ketegaran 

Persoalan demi persoalan yang menimpa dalam keluarga kamu, baiknya kamu tangani dengan kesabaran. Kesabaran yang dipertunjukkan oleh seorang ibu, mungkin saja contoh riil untuk anak-anaknya. Waktu kamu sabar serta tegar, hal sejenis itu akan mengajarkan pada anak kamu, otomatis, supaya mereka juga kuat menangani masalah yang akan dihadapinya nanti waktu sudah dewasa nantinya. 

2. Mengajarkan Kelemahlembutan 

Seorang anak laki-laki yang tumbuh tidak adanya sosok ibu, umumnya akan jadi seseorang yang kasar, kurang peka pada diri sendiri, tidak menghormati orang lain serta lingkungan sekitarnya. Ajarkanlah pada anak kamu supaya jadi lemah lembut dalam berlaku, tanpa harus mengenyahkan sisi ketegasannya. 

3. Juga sebagai Perekat 

Terkadang di dalam rumah tangga konflik dan pertikaian sesama anggota keluarga bisa tak terhindarkan, ibu yakni hanya satu orang yang harusnya berdiri pada posisi netral. Jadilah penengah serta pendamai perselisihan pada anak dengan ayah atau anak dengan saudaranya. Pendek kata jadilah perekat untuk mempersatukan seluruh anggota keluarga, supaya dapat bekerja bersama dengan baik. 

4. Jadi Penyemangat 

Ada kalanya hari-hari anak kamu penuh dengan tantangan, jadilah ibu yang peka dengan keadaan yang anak kamu tengah rasakan. Berpikirlah lewat cara positif serta berikanlah kalimat serta dukungan penyemangat supaya anak kamu memiliki keyakinan serta perasaan optimis yang tinggi bahwa seluruhnya suatu hal pasti ada jalan keluarnya. 

5. Jadi Seorang Penasihat yang Baik 

Ada kalanya seseorang anak akan bimbang waktu akan mengambil satu keputusan untuk yang pertama kalinya. Peran kamu disini sangat diperlukannya, berikanlah input serta nasehat yang dia perlukan, bantulah dia untuk meyakini diri serta bisa tahu dampak baik serta buruk dari tiap-tiap keputusan yang akan dia ambil. Tekankan kepada dia bahwa apa pun keputusan yang akan dia ambil, itu yang terbaik buat dia. 

6. Jadi Ibu yang Selalu Berani 

Sebagai seorang wanita kamu juga harus berani dalam jalankan bermacam kesibukan. Kadang-kadang kamu harus kerjakan sendiri tugas-tugas seorang pria, tanpa perlu harus menunggu hingga suami kamu pulang dari kerja, waktu hujan deras serta atap rumah bocor, kamu dapat berinisiatif mengerjakanseorang diri untuk menambal atap rumah kamu yang bocor itu. Bisa saja saja untuk kamu hal sejenis itu sepele, tetapi di mata anak kamu, kamu adalah seorang ibu yang hebat.

Demikian tips menjadi ibu yang baik untuk anak semoga bisa diterapkan untuk ibu-ibu muda yang mulai petualangannya di dunia rumah tangga. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment