30 November 2015

Gejala Demam Berdarah pada Bayi dan Balita dan Cara Mencegahnya

Gejala Demam Berdarah pada Bayi dan Balita dan Cara Mencegahnya
Gejala Demam Berdarah pada Bayi dan Balitadan Cara MencegahnyaSebelum membahas gejala demam berdarah pada bayi, sebaiknya ketahui dahulu apa itu demam berdarah. Demam berdarah adalah virus yang ditularkan dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan demam tinggi, sakit kepala dan sakit badan. Demam berdarah umumnya terjadi di daerah tropis. Demam berdarah tidak menular dari manusia ke manusia melalui kontak fisik. Nah, di artikel ini, akan dibahas gejala demam berdarah pada bayi dan balita dan juga cara pencegahannya.

Kita semua tahu bahwa demam berdarah adalah virus yang sangat menakutkan dan berbahaya. Apalagi jika kamu adalah seorang orang tua, pasti kamu khawatir atau setidaknya pernah khawatir anak kamu terinfeksi demam berdarah. Sekitar 100 juta kasus demam berdarah terjadi setiap tahun di seluruh dunia. Itu bukanlah angka yang sedikit. Maka dari itu, kita harus tahu gejala dan pencegahan demam berdarah.

Gejala Demam Berdarah pada Bayi dan Balita dan Cara Mencegahnya
Demam berdarah hanya tersebar melalu virus nyamuk Aedes Augypti. Tidak seperti nyamuk pada umumnya yang biasanya menggigit pada sore dan malam hari, nyamuk Aedes menggigit pada siang hari. Kemungkinan perkembang biakan nyamuk Aedes sangat tinggi di air yang tenang, maka dari itu virus demam berdarah meningkat pada musim hujan.

Demam berdarah pada bayi dan balita terjadi sekitar 4 sampai 6 hari setelah badan bayi terinfeksi virusnya. Demamnya bertahan sampai sekitar 10 hari. Ada beberapa gejala demam berdarah pada bayi dan balita yang para orang tua wajib ketahui, diantaranya, demam tiba-tiba yang sangat tinggi, bisa mencapai 40° C. 

Gejala demam berdarah pada bayi berikutnya mata akan terasa sakit, seperti terasa pegal, seluruh badan terasa pegal, mimisan atau kadang pendarahan pada gusi, terkadang batuk dan pilek, tidak nafsu makan, mual dan gatal pada telapak kaki, kulitpun mudah memar. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, pertolongan sangat segera diperlukan, karena jika terlambat, anak akan mengalami dehidrasi, pendarahan berat dan menurunnya tekanan darah dengan cepat. Jika penurunan tekanan darah tidak teratasi, hal ini bisa mengakibatkan kematian. Maka dari itu, pertolongan medis dibutuhkan secepat mungkin.

Cara Mencegah Demam Berdarah pada Bayi dan Balita

Sampai sekarang tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan demam berdarah. Para dokter biasanya member obat penurun demam (paracetamol), dianjurkan juga untuk banyak meminum air putih dan jus jambu batu, karena badan bayi dan balita yang membutuhkan banyak cairan. Hindari obat penurun rasa sakit karena bisa mengakibatkan pendarahan yang lebih tinggi. Buat ruangan bayi kamu bersih, agar terhindar dari nyamuk lain, karena jika nyamuk menggigit bayi kamu, kondisi bayi tidak akan memburuk, tetapi jika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka orang tersebut akan terinfeksi virus demam berdarah yang dibawa oleh nyamuk tersebut.

Gejala Demam Berdarah pada Bayi dan Balita dan Cara Mencegahnya
Cara mencegah demam berdarah pada bayi yang paling efektif adalah membuat rumah kamu tetap bersih. Sebaiknya tidak menggunakan bak di kamar mandi, karena nyamuk berkembang biak di air bersih yang tergenang, maka dari itu di zaman modern ini, banyak rumah yang sudah tidak menggunakan bak mandi dan lebih memilih menggunakan shower atau bath tub karena jelas lebih aman dari virus demam berdarah. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pakaian bayi kamu yang digunakan pada jam-jam aktifnya nyamuk Aedes. Sebaiknya pakaikan anak kamu baju tangan panjang dan celana tangan panjang, begitupun ketika membawa bermain anak kamu keluar rumah, dianjurkan untuk memakai pakaian yang menutupi anggota badan seperti kaki dan tangan. Gunakan juga kelambu di atas tempat tidur anak kamu.

Demikian soal gejala demam berdarah pada bayi dan cara mencegahnya. Berikan yang terbaik untuk anak kamu. Biar gedenya menjadi orang yang selalu sehat dan berguna bagi nusa dan bangsa.

No comments:

Post a Comment