28 September 2015

Ayat - Ayat Revisi

Ayat - Ayat Revisi
DIRGAENGGAR.COM - Sekian lama sudah, sejak awal bulan tidak menyentuh blog sama sekali. Aktifitas sedang padat karena memang dikejar deadline skripsi yang harus sidang di akhir tahun, kalau memang ingin lulus awal tahun depan sih. Kerjaan mahasiswa tingkat akhir ya begini ini, skripsi, nganggur, makan, tidur, pacaran (saya sudah punya pacar lho huehuehue jadi bisa mematahkan pertanyaan saudara yang waktu itu tanya "ga, kamu masih suka cewek kan?"), looping terus semacam algoritma yang sering diajarkan dosen ketika baru masuk awal kuliah pemrograman.

Skripsi itu bro, kalau ayam goreng yang bisa bunyi kriuk!

Skripsi saya belum kelar. Ya dokumennya, ya aplikasinya. Berhubung saya mulai pacaran, semangat buat segera lulus semakin memuncak. Maklum, pacar saya sudah lulus duluan. Mau tidak mau, ya segera lulus dan . . . . . . . . . . . . . 

Skripsi pasti tidak lepas dari yang namanya kamu. Love you :* . Bukan, skripsi itu tidak lepas dari yang namanya revisi. Revisi adalah kata yang ditakuti. Revisi artinya memperbaiki, dimana ketika sesorang sudah membuat skripsi yang banyak dan tebal, lalu datang ke dosen, dan dosen dengan seenaknya mencoret-coret skripsi kamu tadi, maka itu yang namanya skripsi. Bisa dibilang, coretan revisi lebih menyakitkan daripada coretan yang mencoret nama kamu di kartu keluarga. Bisa dibayangkan, semalam suntuk, pagi siang malam, kamu mengetik dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa, esoknya menghadap dosen pembimbing, dan seketika dosen pembimbing memberikan kecupan hangat di hasil skripsimu. Pernah sakit gigi kan? Yap, lebih sakit gigi tapi.

Untung saja, dosen pembimbing saya tidak menggunakan coretan-coretan yang dilakukan banyak dosen di Indonesia. Apa gunanya teknologi kalau tidak dipakai? Apa gunanya pacar kalau tidak disayang? Yang, love you lagi :*. Dosen saya menggunakan teknologi untuk sarana bimbingan, jadi semua dilakukan secara online dan real-time tanpa ada batasan waktu juga tempat. Kita tinggal upload tugas di aplikasi tersebut, dan menunggu balasan dari dosen pembimbing, coeretannya pun hanya sebatas kata-kata yang diwarnai merah, yang dengan mudah dapat kita hapus. Terkadang, saya upload skripsi jam 9 malam, dan dibalas jam 11 malam beserta file revisinya. Mantap kan?

Tidak perlu repot untuk print skripsi hanya untuk dituliskan ayat-ayat skripsi, hanya butuh 1 tombol untuk memperbaiki skripsi. Mau tahu apa aplikasinya?

Oke terima kasih.


*jangan marah lagi ya, you are my moodbooster to live and my thesis (sorry google translate) hakhakhak

No comments:

Post a Comment