28 July 2015

Apalah Arti Sebuah Ospek

DIRGAENGGAR.COM - Kali ini saya membahas tentang ospek, atau biasa disebut perkenalan mahasiswa baru oleh universitas di Indonesia. Ospek dikenal sebagai ajang perpeloncoan senior kepada mahasiswa baru yang masih awam soal dunia kampus. Ospek sendiri didirikan oleh seorang manusia yang lahir jaman dulu, entah tahun berapa, yang mungkin orang itu kurang kerjaan sampai harus membuat mahasiswa baru menjadi tersiksa. Ospek menjadi salah satu persyaratan yang diajukan oleh pihak universitas kepada mahasiswa baru, karena mau tidak mau, mahasiswa baru harus melewati tahap ospek untuk melanjutkan ke kehidupan selanjutnya.

Kehidupan ketika ospek layaknya seperti kehidupan disaat kita diberikan batas waktu untuk segera menikahi anak calon mertua kita dimana kita harus segera melakukan siap atau tidak. Bila tidak siap ya berarti tinggal mengambil resiko yang sudah disediakan, kehilangan dan malu. Tak pelak ospek menjadi momok pada 3 hari pertama masuk sebagai mahasiswa baru. Nasib buruk bila ikut ospek pada jurusan-jurusan teknik, ospek bisa dilakukan hingga 1 semester atau 6 bulan.Ospek 3 hari saja bikin suasana serasa dicabik-cabik mantan, ini 6 bulan. Apalah arti sebuah ospek.

Saya sendiri juga mengikuti kegiatan ospek di kampus, kebetulan saya kuliah di universitas teknik, jadi diberlakukan ospek selama 1 semester atau 6 bulan. Langsung saja, ospek berjalan seperti yang sudah disepakati oleh pemerintahan dan universitas, tanpa ada kekerasan, penyiksaan dan sebagainya yang dulu menjadi bumbu dalam kehidupan ospek. Saya menjalani serangkaian ospek yang ada, seperti berkenalan dengan senior, mengelilingi kampus, mengetahui ruangan-ruangan yang ada, dan banyak lagi. Tetapi, yang namanya ospek tidak lengkap tanpa adanya ajang bentak-membentak. Kalau menurut saya itu adalah wajar karena memang nantinya bermanfaat untuk psikis mahasiswa baru agar lebih siap menghadapi tekanan yang ada saat kuliah nanti.

Ketika kegiatan ospek akan segera berakhir, bebarengan dengan berakhirnya semester pertama, diadakanlah malam keakraban antara mahasiswa baru dengan mahasiswa senior. Disitu saya tidak ikut. Buat saya, selama beberapa bulan ke belakang, saya sudah cukup berkenalan dan mengetahui senior-senior di kampus, mengetahui letak-letak ruangan, sejarah di jurusan saya, kehidupan di kampus bagaiman, itu sudah cukup bagi saya sehingga saya tidak mengikuti kegiatan tersebut. Esoknya, saya diberi tahu teman saya kalau kegiatan semalam adalah klimaks dari acara ospek yang diisi dengan penuh bentakan dan tekanan psikologi. Bisa dibilang saya termasuk kaum apatis di jurusan, atau dikatakan tidak diangkat menjadi keluarga jurusan.

Apa untungnya mengikuti ospek?

Tindakan saya tersebut janganlah ditiru, karena itu memang sudah keinginan hati dan merasa memang segala bentuk kegiatan yang dilakukan selama ospek sudah cukup untuk saya. Bila memang ada yang memiliki jiwa yang kuat dan aktif, ikutlah kegiatan ospek hingga mencapai klimaks dan diangkat menjadi anggota keluarga di jurusan. Untungnya yang paling utama adalah bisa masuk ke dalam organisasi kampus atau OSISnya jurusan. Hal ini biasanya dapat diteruskan untuk masuk ke dalam organisasi lebih tinggi yaitu BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa. Jaringan pertemanan akan jauh lebih meningkat ketika menjadi anggota organisasi di kampus sehingga dapat memudahkan ketika menghadapi sebuah masalah atau nantinya ketika sudah menjadi alumni dan mencari pekerjaan bisa mengandalkan jaringan pertemanan yang terjalin ketika masih kuliah.

Selain itu, akan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan kesempatan yang lebih besar. Beasiswa contohnya. Akan mendapat informasi terlebih dahulu sebelum poster yang ada ditempel di mading jurusan. Kedekatan dengan dosen membuat bisa lebih menyerap ilmu-ilmu yang diberikan sehingga nilai yang keluar tidak terlalu buruk atau bahkan tinggi.

Semua memang terserah sesuai keinginan hati masing-masing, namun saya sarankan ikuti saja ospek yang ada karena itu akan menjadi pengalaman unik yang bisa diceritakan ketika bertemu di usia senja nanti.

6 comments:

  1. Bener sih, walau kadang-kadang ospek itu bisa dibilang ngeri, tapi bisa jadi pengalaman unik juga:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mas yovie, akan jadi cerita lucu ketika kelak dewasa dan reuni dengan teman kampus

      Delete
  2. Perkara bentak-membentak ala militer itu awalnya dari apa ya? Kayaknya di dunia kerja yg sifatnya formal jarang ada adegan bentak-bentak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Entah, saya juga tidak paham, katanya sih dibentak biar mental psikologi akan terlatih buat kehidupan kerja yang bisa lebih kejam

      Delete
  3. Aku jd pnasaran, siapa sbenrnya org yg udh nyiptain ospek ini? Dan tujuannya apa coba?._.

    Ohiya itu typo kak, 3 hri kali mksdnya, bkan 33 hri. Haha.
    Lama banget itu ospeknya ampe 6 bulan, buset-___- Gak pake atribut2 yg ribet2 tp kan? Apa pake jg? :o

    Klo aku blm ngerasain ospek buat mahasiswa gtu, prnahnya mos pas SMP sm SMA. Sama aja kan ya? Tp dgr2 sih ospek jd mahasiswa lebih keras ya? Biarpun capek tp seru jg sih buat pngalaman.. Hehe.. Tp aku jd males klo ikutan ospek pas udh kulian._.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bahkan mbah google pun masih belum menemukan jawabnnya, tujuannya jelas untuk melatih mahasiswa baru dimana ketika SMP SMA masih belum mandiri dan kuat mental, ketika masuk kuliah baru mental akan lebih diasah, awalnya dengan ospek.

      wah terimakasih mbak lulu :D sudah dibetulkan
      kalau di jurusanku gak pake apa-apa, seperti kuliah biasa namun diselingi sama kegiatan ospek kayak kenalan sama senior, dosen, dll.

      Ospek lebih keras, dalam artian tekanan yang diterima akan lebih kerasa dan cocok buat diceritain waktu reuni pas tua nanti :D

      Delete