Nasib Anak IT

Halooo. . .ketemu lagi sama ane yang rupawan dan tak tampan, namun menawan. Gimana kabar? Baik kan? Di rumah ane hujan, membuat suasana menjadi enak buat tidur. Tidur sama kamu, iya kamu. Mumpung kuliah lagi libur, tapi skripsi tetep jalan sih. Ane anak IT. *ciyeee pameerrrr*. Tahu kan anak IT? IT adalah 2 kata yang berbeda namun bersatu untuk membuat makna yang besar, seperti kita, berbeda kelamin tapi kalau bersatu memiliki makna yang besar.

Jadi, IT adalah Information Technology *ngomongnya pake qalqalah biar lebih afdol*. Gampangnya anak yang ngerti teknologi deh, kayak henpon, leptop, komputer, dll. Anak IT biasanya memiliki nilai lebih di mata orang-orang. Hal ini dikarenakan kan pada jaman-jaman sekarang ini, semua menggunakan teknologi, baik di rumah, kantor, perusahaan, dan pabrik, semua menggunakan teknologi. Dan, kemampuan manusia yang berbeda-beda membuat orang IT lebih dilirik untuk menempati sebuah jabatan di suatu tempat.

Selain itu, anak IT itu keren. Sekarang, bisa ngoding (ngerti ngoding?) itu lebih keren daripada bisa lay-up kayak anak SMA yang baru kepilih jadi duta basket di sekolahnya terus disuruh nunjukin kemampuannya di depan adek-adek kelasnya. Namun, pandangan orang berbeda-beda ya, gak bisa disamaratakan.

Nah, disini ane coba kasih tahu sedikit nasib jadi anak IT (yang ane rasain) :

1. Kuper

Kurang pergaulan, ya ada sebagian anak IT lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau laptop untuk mengurusi kode-kode dengan berbagai bahasa, dan itu lebih menarik daripada harus mengurusi diskon-diskon yang ada di mall.

2. Geek

Anak IT identik dengan kacamata. Yap, kacamata identik dengan cupu. Setelah pergaulannya kurang, anak IT "biasanya" cupu. Gak gaul, gak hedon, dll. 

3. Teman Sedikit

Teman sedikit disini bukan tidak mempunyai teman, namun teman yang suka dikumpulin ya teman-teman yang sama (itu-itu aja). Kalau berkumpul dengan orang baru mungkin jadi diem dan lebih mengotak-atik kode program lewat gadgetnya, kayak ane.

4. Service Gratisan

Yap, ini. "Mas, anak IT ya? Bisa benerin laptop saya? Ini lho lemot, tolong ya mas". Karena tetangga sendiri yauda ane benerin, dan selese ane kasihkan ke tetangga ane. "Oh sudah ya mas, yaudah makasih mas, hitung-hitung kan biar mas pengalaman juga benerin laptop, biar nanti bisa usaha sendiri he he he". Oke, fix, gak dibayar. Hal ini berlaku juga sama temen. 

5. Ditanyain Hal yang Sama

"Mas, laptopku kok lemot, benerin ya". Oke, ane lihat ram 1 GB isinya game-game gede, install banyak program. Akhirnya ane hapus semua, dan ane kasih tahu kalau jangan install banyak program dan game. 1 bulan berikutnya, "mas, kok lemot lagi", ane lihat lagi, install banyak program lagi. Alasannya, "wah aku gak tahu mas, cuma tak klik-klik aja". Hadehhhh. . . .

Nah, mungkin gak semua anak IT kayak gitu, kembali lagi pribadi masing-masing itu berbeda. Apalagi yang nomer 1-4, itu tiap orang beda gaya hidupnya. Itu ane sekalian curhat juga tentang yang ane rasain selama jadi anak IT. Pfftttt. . .

Sedikit (curhat) soal nasib jadi anak IT. Nasib baiknya kok nggak ada? Nasib baiknya anak IT itu coba tengok yang buat Facebook, Twitter, Google, Kaskus, dll. Itu nasib baiknya.

Oke byeeee. . . .