Musuh Di Jalan Raya

Haloo. . ketemu lagi sama ane, mahasiswa dermawan namun tak rupawan. Mumpung masih liburan kuliah, dan akhir bulan bakal kuliah lagi. Otomatis ane akan sering naik motor di jalan raya, ingat jalan raya, bukan jalan tamiya. Lagi ngejar mata kuliah sisan ditambah skripsi. Telat ya? Hmmm. . nggak juga sih, cuman lebih menikmati aja.

Berhubung mau masuk kuliah lagi, jadi ane bakal sering nemu ginian pas lagi berangkat kuliah, lagi cari makan di luar kampus, atau pas lagi pulang dari kampus. Nemu musuh di jalanan. Dan ini lebih mengerikan dan membahayakan ketimbang perampok dan pembegal. Ini :

1. Cabe-Cabean

Ya, gak asing namanya. Seperti nama sayur-sayuran. Boncengan bertiga, pakai celana pendek, pendek banget, gak pake helm. Biasanya ketemu di deket kampung atau gang-gang di pinggir jalan raya. Mereka tidak sendiri, mereka tidak sedikit yang didampingi oleh terong-terongan, wortel-wortelan, bayam-bayaman, kentang-kentangan, dll. Oke, itu nama sayuran untuk bikin sayur sop.

2. Ibu-Ibu

Ibu-ibu yang naik motor ini lebih bahaya ketimbang ketemu mantan sedang bermesraan dengan pacar barunya. Karena, ibu-ibu naik motor ini masih belum mengerti aturan di jalanan. Mau belok kanan ambilnya kiri terus langsung motong kanan, jalannya pelan dan ambil lajur tengah dan gak mau minggir, dan parahnya kalau disalahin eh malah dimarahin balik. *pengalaman*

3. Supir Angkut

Kalau ini mah sebenarnya kita yang harus mengalah. Karena mereka tuntutan kerja yang bisa ngetem dimana-mana dan bisa jadi langsung rem mendadak untuk menurunkan penumpang. Jadi, mungkin kita harus bisa lebih jaga jarak dengan angkutan umum,

4. Anak Sekolah (Terutama Cewek)

Ini sama halnya kayak ibu-ibu dan cabe-cabean. Mereka jalannya pelan, ambil lajur tengah (kadang-kadang), dan tidak pakai helm. Yang berjilbab terus tidak pakai helm mungkin alasannya "ini saya sudah pakai jilbab aka helm syariah".

5. Orang Ngobrol Sambil Nyetir

Nyebelin lah. Udah macet terus ketemu 2 orang naik motor ngobrol sambil pelanin kecepatan motor. Selain bahaya, mereka juga dapat mengganggu kelancaran lalu lintas yang normalnya untuk berkendara harus berkonsentrasi penuh. Takutnya akan menjadi kebiasaan, coba deh nanti kalau masinis, nahkoda, pilot kayak gitu, nyetir kereta terus ketemu kereta lain akhirnya mereka ngobrol berdua, atau nggak pilot di atas ketemu temennya di maskapai lain lagi 1 jurusan, terus ngobrol lewat jendela pesawat kan ya repot.

6. Orang Ketemu Mantan

Terakhir, ini bahaya. Enak-enak berhenti di lampu merah, lihat samping eh ada mantan sedang goncengan mesra sama pacar barunya. Lalu, turun dari sepeda, terus nangis. Repot.

Jadi, kalau udah di jalan ya konsentrasi penuh dan tetap waspada. Karena memang kita semua tidak dapat memperkirakan akan terjadi hal apa saja di jalanan nantinya.

Oke, byeeee. . . .

Sumber gambar :

- Google Image